Perkuliahan 6 (20 Oktober 2020)

SEMESTER 3 (GANJIL) - 2020/2021

S1 - TEKNIK INFORMATIKA

Keamanan Sistem Komputer C31040319

Dosen : DESI ROSE HERTINA, S.T., M.Kom.

 

Nama : Salsabila Hadis Sudjarwo

NIM : 201931005

Asal : Surabaya, Jawa Timur

Lokasi saat ini : Surabaya, Jawa Timur

 


Pengertian Kriptografi

    Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga.

    Menurut Bruce Scheiner dalam bukunya "Applied Cryptography", kriptografi adalah ilmu pengetahuan dan seni menjaga message-message agar tetap aman (secure).

 

Sejarah Kriptografi

  • 3000 tahun SM bangsa Mesir menggunakan hieroglyphcs untuk menyembunyikan tulisan dari mereka yang tidak diharapkan.
  • Sekitar 50 SM, Julius Caesar, kaisar Roma, menggunakan cipher substitusi untuk mengirim pesan ke Marcus Tullius Cicero. Huruf-huruf apfabet disubstitusi dengan huruf-huruf yang lain pada alfabet yang sama. Menggeser 3 posisi alphabet.
  • Pada abad ke-9, filsuf Arab al-Kindi menulis risalat (ditemukan kembali th 1987) yang diberi judul “A Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages”.
  •  Pada 1790, Thomas Jefferson mengembangkan alat enkripsi dengan menggunakan tumpukan yang terdiri dari 26 disk yang dapat diputar scr individual
  • Mesin kriptografi mekanik yang disebut Hagelin Machine dibuat pada tahun 1920 oleh Boris Hagelin di Scockholm, Swedia. Di US, mesin Hagelin dikenal sebagai M-209.
  • Militer Jerman menggunakan mesin cipher substitusi polialfabetik disebut Enigma sebagai sistem pengkodean utama selama PD II.
  • awal tahun 70an Feistel menemukan DES, tahun 1977 DES (Data Encryption Standard) dipakai sebagai standar pemrosesan informasi federal US untuk mengenkripsi informasi yang unclassified. DES merupakan mekanisme kriptografi yang paling dikenal sepanjang sejarah 
  • 1976, Diffie dan Hellman mempublikasikan New Directions in Cryptography, memperkenalkan konsep revolusioner kriptografi kunci publik dan juga memberikan metode baru dan jenius untuk pertukaran kunci,
  • Selama bertahun-tahun, kriptografi merupakan 'milik ekslusif' kalangan militer saja, sebelum akhirnya kaum akademis turut mengadakan riset tentang seni ini yang akhirnya menjadi cabang ilmu tersendiri, yang kemudian sangat mendorong penggunaan kriptografiini secara meluas, yang tidak hanya dimanfaatkan di lingkungan militer dan diplomatik saja. Saat ini kriptografi diadopsi sebagai dasar sistem pengamanan data di setiap sistem komputasi, jaringan komputer dan terutama internet. 


Tujuan Kriptografi

    1. Confidelity (kerahasiaan), yaitu layanan agar isi pesan yang dikirimkan tetap rahasia dan tidak diketahui oleh pihak lain (kecuali pihak pengirim, pihak penerima, dan pihak uang memiliki izin). Umumnya hal ini dilakukan dengan cara membuat suatu algoritma matematis yang mampu mengubah data hingga menjadi sulit untuk dibaca dan dipahami.

    2. Data integrity (keutuhan data), yaitu layanan yang mampu mengenali atau mendeteksi adanya manipulasi data yang tidak sah oleh pihak lain.

    3. Authentication (keotentikan), yaitu layanan yang berhubungan dengan identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman data maupun otentikasi keaslian data atau informasi.

    4. Non-repudiation (anti-penyangkalan), yaitu layanan yang dapat mencegah suatu pihak untuk menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya (menyangkal bahwa pesan tersebut berasal dari dirinya).

 

Kriptografi Proses

     Berdasarkan ukuran (besar) data dalam satu kali proses kriptografi dibedakan menjadi 2, yaitu :

    - Enkripsi, adalah proses di mana informasi atau data yang hendak dikirim diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.

    - Dekripsi, adalah mengubah kembali bentuk tersamar dari enkripsi menjadi informasi awal.


Kunci pada Algoritma Kriptografi

    Berdasarkan kunci yang dipakai Algoritma Kriptografi dibagi menjadi 2, yaitu :

    1. Block Cipher, Informasi atau data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (64 bit) di mana blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan menghasilkan informasi rahasia dalam blok-blok yang berukuran sama.

    2. Stream Cipher, Informasi atau data yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter persatuan persatuan waktu proses, menggunakan tranformasi enkripsi yang berubah setiap waktu.

 

Algoritma Kriptografi Hibrid

    Permasalahan yang menarik pada bidang kemanan informasi adalah adanya trade off antara kecepatan dengan kenyamanan. Semakin aman semakin tidak nyaman, berlaku juga sebaliknya semakin nyaman semakin tidak aman. Salah satu contohnya adalah bidang kriptografi. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan penggunaan kriptografi hibrida. Kriptografi hibrida sering dipakai karena memanfaatkan keunggulan kecepatan pemrosesan data oleh algoritma simetrik dan kemudahan transfer kunci menggunakan algoritma asimetrik. Hal ini mengakibatkan peningkatan kecepatan tanpa mengurangi kenyamanan serta keamanan. Aplikasi kriptografi hibrida yang ada saat ini pada umumnya ditujukan untuk penggunaan umum atau mainstream yang merupakan pengguna komputer.

    Aplikasi pada umumnya mengikuti perkembangan hardware komputer yang semakin cepat dari waktu ke waktu. Sehingga hardware yang sudah lama tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Selain itu banyak perangkat embedded dengan kekuatan pemrosesan maupun daya yang terbatas. Terutama dengan trend akhir akhir ini, hampir semua orang memiliki handheld device yang mempunyai kekuatan terbatas, seperti telepon seluler.  

 

Kriptografi Hibrid pada prosesnya dibagi kedalam 3 tahap

    1. Melakukan proses enkripsi pada plain teks agar dapat memperkuat pertahanan terhadap serangan penyerang yang pada umumnya memanfaatkan pola-pola yang ada pada plainteks untuk memecahkan cipherteks menggunakan algoritma simetris. Setelah plainteks menjadi teks terenkripsi,

    2. Kunci privat algoritma simetris dienkripsi menggunakan pasangan kunci publik algoritma asimetris kemudian dikirimkan. Untuk pengenkripsian kunci ini disebut Session Key.

    3. Kunci yang terenkripsi kemudian ditransmisikan kepada penerima. Untuk proses deskripsi, penerima menerima paket tersebut menggunakan pasangan kunci privat algoritma asimetris untuk mendekripsi session key terlebih dahulu. Lalu dengan session key tersebut, kunci privat algorima simetris dapat dibuka dan penerima mendekripsi cipher text tersebut menjadi plain text kembali.


Teknik Dasar Kriptografi

1. Subtitusi

  •  Langkah pertama adalah membuat suatu tabel subtitusi
  •  Tabel subtitusi dapat dibuat sesuka hati dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan dekripsi
  •  Bila tabel subtitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan ciphertext oleh orang yang tidak berhak.

 

2. Blocking

  •  Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah jalur dan kolom untuk penulisan pesan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini
  •  Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis
  •  Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya
  •  Plaintext dapat pula ditulis secara horizontal dan ciphertextnya adalah hasil pembacaan secara vertikal

 

3. Permutasi

  •  Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu
  •  Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik subtitusi.
    Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak.
    Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak
  •  Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama

 

4. Ekspansi

  •  Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu
  •  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran "an"
  •  Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran "i" 
  •  Aturan ekspansi dapat dibuat lebih kompleks
  •  Terkadang teknik ekspansi digabungkan dengan teknik lainnya, karena teknik ini bila berdiri sendiri terlalu mudah untuk dipecahkan

 

5. Permampatan (compaction)

  •  Aturan penghilangan karakter dan karakter khusus yang berfungsi sebagai pemisah menjadi dasar untuk proses dekripsi ciphertext menjadi plaintext kembali
  •  Dapat diciptakan kombinasi teknik kriptografi yang amat banyak, dengan faktor yang membatasi semata-mata hanyalah kreativitas dan imajinasi kita
  •  Walaupun sekilas terlihat sederhana, kombinasi teknik dasar kriptografi dapat menghasilkan teknik kriptografi turunan yang cukup kompleks, dan beberapa teknik dasar kriptografi masih digunakan dalam teknik kriptografi modern

 

 

Sumber :

id.wikipedia.org

qwords.com

socs.binus.ac.id

i-3.co.id

repository.unikom.ac.id

irpantips4u.blogspot.com

dinus.ac.id

agungsr.staff.gunadarma.ac.id

jurnal.kominfo.go.id

 

Link teman kelas KSK : https://ksksalsabila1931005.blogspot.com/2020/11/perkuliahan-9-ksk.html

Komentar